Thursday, November 5, 2009
Monday, July 13, 2009
Tonny Koeswoyo
Tlah kau miliki kunci hatiku
Tlah kau simpan kasih sayangku
Hanya karena kau mengucapkan
Kata Aku Cinta Padamu
Kan kudambakan
Kan kuserahkan
Kepadamu cintaku
Lama nian ku telah merantau
Meninggalkan kekasihku
Tiada tahan hatiku risau
Ingin segera bertemu
Tetapi apa telah terjadi
Kekasihku telah tiada lagi
Hatiku sedih meratapi.....
Berlinangan airmataku
Mengenangkan kasih sayangmu
Kutemui hanya pusaramu
Sunday, July 5, 2009
Saturday, June 27, 2009
Thursday, April 16, 2009
Rekor Album
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun 1992.Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas,13 September 2001).
Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di Semarang. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah mobil Corona tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.(Suara Merdeka, 4 Mei 2001)
Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang, kenang Yon. (Suara Merdeka, 23 Oktober 2001).
Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus vakum sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun 1977. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun 1978 kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen orchestra, yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.
Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan uang dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti Beatles, atau Led Zeppelin, mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/CD/DVD yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini.
Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan fee untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun 1992 Yon harus jualan batu akik untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.
Ags
Saturday, April 11, 2009
KOES PLUS pendobrak Musik di Indonesia
KOES PLUS bukan hanya SEJARAH tapi masih exist sampai kini...
Bagi Pemusik masa kini yang nggak kenal KOES PLUS, seperti Orang
Melihat KOES PLUS, mendengar nama mereka dan lagu yang diciptakan.....
akan hadir ketulusan, rasa damai, dan tentram di hatiku. Sebuah misteri dan
karena misteri tersebut mereka tak pernah lekang di makan zaman.
Mereka mampu membawa saya kembali ke masa lalu sebagai saksi
sejarah akan kehebatan mereka.
Ah..seandainya mas Tonny Koeswoyo masih hadir
diantara kita, tak terbayangkan suka cita ini akan lengkap sudah.....
Fenomena KOES PLUS tidak akan lekang kemakan jaman...
Hari Yang Suci
Karya : Yon
Vokal : Yon / Tonny
di dalam mengenangkan hari yang suci
semua meresapi tenang di dalam hati
aa .. aa .. (seakan jauh di
aa .. aa .. (sehangat matahari yang tinggi)
tiada sampai ku mengerti
aku hanya mengalami
tiada sampai ku mengerti
aku hanya mengalami
walaupun hidup ini hari demi hari
namun akan pasti sampai di akhir nanti
aa .. aa .. (bunga-bunga pun berseri, burung berkicau menyanyi)
aa .. aa .. (bintang di langit tinggi menanti/mengerling)
dan semua terjadi
bila ku tinggal sendiri
dan semua terjadi
bila ku tinggal sendiri